Timnas Maroko harusnya akan memainkan laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Guinea pada Senin (6/9/2021) malam WIB. Namun, laga ini harus ditunda karena Guinea, sang tuan rumah, sedang dilanda konflik politik.

Maroko kini berada di puncak klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika. Maroko meraih kemenangan dengan skor 2-0 atas Sudan pada laga pertama. Sedangkan, Guinea bermain imbang 1-1 atas Guinea-Bissau.

Tim asuhan Vahid Halilhodzic seharusnya bermain di Stadion General Lansana Conte, namun pertandingan tersebut dibatalkan karena gejolak politik di negara Guinea. Apesnya kejadian tersebut terjadi saat Timnas Maroko sudah berada di hotel di negara yang sedang berkonflik tersebut.

Pelatih timnas Maroko, Vahid Halilhodzic, mengisahkan situasi yang dialami timnya. Maroko sudah tiba di ibu kota Guniea, Conakry, ketika upaya kudeta untuk menggulingkan pemerintah, menangguhkan konstitusi, dan menyandera Presiden Alpha Conde terjadi.

“Kami berada di hotel dan mendengar suara tembakan sepanjang hari,” kata pelatih Halilhodzic kepada L’Equipe dikutip dari Football Iitalia.

“Kami sedang menunggu izin untuk melakukan perjalanan ke bandara, tetapi untuk saat ini kami terdampar. Sebuah pesawat sedang menunggu kami, tetapi kami tidak diizinkan untuk pergi.”

“Dibutuhkan waktu 45-60 menit untuk mencapai bandara dari sini, dan ketika Anda dapat mendengar suara tembakan di luar, keamanan tidak dijamin 100 persen,” sambung Vahid Halilhodzic.

Maroko datang dengan kekuatan penuh ke Guinea. Ada pemain bintang PSG, Achraf Hakimi di skuad. Selain itu, ada juga Romain Saiss [Wolves], Yussuf En-Nnesyri [Sevilla], hingga duo Fiorentina yakni Sofyan Amrabat dan Youssef Maleh.

Hotel yang ditempati skuad Maroko berada di dekat istana presiden. Letaknya berseberangan. Jadi, para pemain dan staff Maroko bisa melihat secara langsung proses kudeta yang terjadi.

Sumber : Bola.net

(Visited 75 times, 1 visits today)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.