Pengalaman Melakukan Rapid Test di Stasiun Gambir

Pandemi Corona nampaknya membawa perubahan di segala aspek kehidupan terutama di bidang transportasi, khususnya perkereta-apian. Sebagai salah satu syarat untuk bisa bepergian menggunakan Kereta Api kita harus menunjukkan surat hasil pemeriksaan Rapid test, PCR atau SWAB dengan hasil non-reaktif atau negatif.
PT. KAI sendiri untuk memfasilitasi hal tersebut sudah menyediakan layanan rapid test di stasiun. Namun tidak semua stasiun memiliki layanan tersebut. Hanya ada 21 stasiun yang memilikinya.
Stasiun Penyedia Layanan Rapid Test ada di stasiun berikut :
- Stasiun Pasar Senen
- Stasiun Gambir
- Stasiun Bandung
- Stasiun Semarang Tawang
- Stasiun Purwokerto
- Stasiun Cirebon Kejaksan
- Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Solo Balapan
- Stasiun Madiun
- Stasiun Surabaya Gubeng
- Stasiun Surabaya Pasarturi
- Stasiun Malang
- Stasiun Tegal
- Stasiun Cirebon Prujakan
- Stasiun Kiaracondong
- Stasiun Ketapang
- Stasiun Jember
- Stasiun Jombang
- Stasiun Blitar
- Stasiun Sidoarjo
- Stasiun Kroya
Nah kali ini, Tim Bacapaja.com ingin mencoba merasakan bagaimana proses dan tata cara melakukan Rapid Test di Stasiun Gambir.
Sebagai informasi, sebelum kalian melakukan Rapid Test di Stasiun Gambir, kalian terlebih dahulu harus memiliki tiket kereta. Karena hanya orang yang memiliki tiket keretalah yang bisa melakukan Rapid Test di stasiun Gambir. Jadi ini bukan buat umum ya guys!
Kemudian dimana ya lokasi Rapid Test di stasiun Gambir?
Lokasinya Rapid Testnya sendiri ada di sebelah utara terminal kedatangan dekat pintu keluar mobil di belakang Indomaret.

Saat pertama kali sampai di tempat Rapid Test, kami melihat sangat sepi, mungkin karena Kami datang di pagi hari jam 9 pagi di hari Minggu, sehingga orang yang antri pun tidak banyak. Untuk yang tidak kuat berdiri lama-lama tidak perlu khawatir, karena sudah disediakan tempat duduk dengan jarak tertentu.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pendaftaran (di Gambar di bawah meja pendaftaran ada di sebelah tengah). Saat melakukan registrasi ini, Kalian akan ditanyai kode booking tiket, nama penumpang, dan tanggal keberangkatan. Setelah itu kalian akan diberi nomer antrian.
Nomer itu nantinya akan digunakan untuk mengambil antrian pengambilan alat rapid test (meja pengambilan alat rapid test ada di sebelah kanan). Jangan lupa juga menyediakan uang Rp 85.000 untuk menebus alat rapid test tersebut.

Setelah mendapatkan alat rapid test nya, tibalah saatnya kita melakukan “eksekusi” di meja sebelah kiri. Disini kita langsung menyerahkan peralatan rapid test nya tadi berupa jarum, alat penunjuk kereaktifan dan tisu steril.
Untuk yang takut dengan darah tidak perlu stres, karena sampel darah yang diambil hanya setitik dan bisa dibilang prosesnya tidak menyakitkan sama sekali dan sangat cepat (kurang dari 3 menit). Tidak salah jika dinamakan Rapid test (test cepat).

Setelah melakukan pengambilan sampel darah, kita akan disuruh menunggu sebentar sekitar 10-15 menit untuk mengetahui hasilnya. Hasil rapid test ini akan diumumkan oleh petugas melalui pengeras suara. Jadi jangan sampai terlewat yaa..
Hasil dari Rapid Test tersebut nanti akan dicantumkan dalam sebuah kertas Hasil Pemeriksaan Rapid test. Kami tidak bisa menunjukkan nya di artikel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pemalsuan surat hasil rapid test, dll.
Kira-kira begitulah pengalaman singkat Kami melakukan Rapid test di stasiun Gambir. Semoga bermanfaat ya!!
1 thought on “Pengalaman Melakukan Rapid Test di Stasiun Gambir”