Potret keadaan rumah sakit di Palestina yang harus berjuang melawan virus COVID-19 dan serangan Israel (Sumber : Associated Press)

Belum rampung perjuangan melawan Covid-19, kini para tim medis di Jalur Gaza, Palestina, juga harus menghadapi lonjakan pasien yang terus berjatuhan karena serangan udara Israel.
Para dokter di Jalur Gaza melaporkan bahwa saat ini rumah sakit di kawasan itu kewalahan menampung para warga yang penuh luka, sementara pasien Covid-19 juga masih berdatangan.

Mereka kian terpukul karena salah satu dokter yang berperan penting di satuan tugas penanganan Covid-19 tewas dalam salah satu serangan udara Israel.

Sementara itu, satu-satunya laboratorium penelitian Covid1-19 di Jalur Gaza juga rata dengan tanah akibat gempuran Israel.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hingga kini serangan udara Israel sudah merusak setidaknya 18 rumah sakit dan klinik. Nyaris setengah dari pasokan obatan-obatan penting pun sudah habis.

Di tengah gempuran Israel ini, para warga mulai berlindung ke tempat-tempat aman, salah satunya sekolah yang didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Saat ini, sekolah itu sudah menampung sekitar 1.400 orang. Seorang ibu di Jalur Gaza, Nawal al-Danaf, sempat kesulitan mencari tempat kosong saat ia datang ke sekolah itu bersama kelima anaknya.

Ia akhirnya mendapatkan tempat di salah satu ruang kelas yang sebenarnya sudah padat. Namun, al-Danaf tetap khawatir karena banyak orang berkumpul di satu ruangan berarti potensi penularan Covid-19 makin tinggi.

“Sekolah ini memang aman dari perang, tapi ketika bicara soal corona, dengan satu keluarga di dalam satu ruangan, kami bisa saling menularkan,” ucap al-Danaf kepada Associated Press.

Tak hanya menjaga jarak, para warga yang mengungsi di sekolah itu pun tak memiliki masker sehingga potensi penularan Covid-19 pun kian tinggi.

Saat potensi penularan tinggi, warga di Jalur Gaza pun kesulitan untuk melakukan tes Covid-19 karena satu-satunya laboratorium corona di sana juga hancur karena serangan Israel.

Sumber : CNN Indonesia

(Visited 103 times, 1 visits today)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.