Aturan Yang Wajib Diperhatikan Saat Rekreasi Bersama Keluarga

Menurut Wikipedia, Rekreasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani & rohani seseorang. Rekreasi juga bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk rehat sejenak dari pekerjaan.
Kegiatan yang umum dilakukan untuk melakukan rekreasi adalah pariwisata, oiahraga, permainan, dan hobi. Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Banyak ahli memberikan pandangan bahwa aktvitas rekreasi adalah kegiatan untuk mengisi waktu senggang.
Agar lebih menyenangkan, biasanya kita mengajak teman, pacar, atau anggota keluarga saat berekreasi atau liburan. Rekreasi atau liburan bersama teman atau pacar tentunya sangat mudah dan kita bisa bebas melakukan hal yang kita inginkan seperti bebas pergi ke tempat wisata mana saja atau makan ditempat yang jauh sekalipun. Asalkan teman atau pacar kita bersedia.
Namun beda halnya jika kita melakukan rekreasi bersama anggota keluarga. Khususnya jika kita mengajak anak kecil. Tentunya ada aturan-aturan yang harus kita perhatikan agar rekreasi bersama anggota keluarga kita tetap aman & menyenangkan.
Berikut adalah aturan-aturan saat rekreasi bersama keluarga :
- Mengajarkan Anak untuk melapor saat terpisah
Sebelum mulai rekreasi, Anak harus diajarkan jika mereka terpisah dari anggota keluarga di tempat wisata, mereka harus mencari petugas yang bisa dia andalkan untuk melaporkan jika dia terpisah dari keluarganya. Setiap tempat wisata pasti memiliki fasilitas ini.
2. Orangtua harus mengingat betul ciri-ciri anak
Informasi terkait kemana anak harus melapor saat dirinya terpisah ternyata masih belum cukup. Orang tua juga harus turut proaktif agar anaknya bisa cepat kembali ke pelukan. Salah satunya adalah menghafal ciri-ciri anak. Sehingga saat anak terpisah, orang tua dapat memberikan informasi terkait ciri-ciri sang anak.
3. Memilih tempat yang sesuai dengan usia anak
Destinasi rekreasi yang aman tentunya adalah pilihan yang tepat untuk berwisata bersama anak. Tempat wisata alam tidak cocok untuk anak berusia kurang dari 5 tahun karena anak dibawah umur 5 tahun kemampuan motorik nya masih kurang, sehingga wisata alam dirasa kurang cocok.
4. Mengajarkan kepada anak untuk menjalankan prinsip rekreasi yang bertanggungjawab
Penting bagi orangtua untuk mengajarkan disiplin saat melakukan rekreasi, seperti contohnya mengajarkan agar tidak membuang sampah sembarangan di tempat wisata, tetap menggunakan masker, dan tidak merusak barang-barang di objek wisata.