2 Orang Tewas Ditembak Dalam Perayaan LGBTQ di Norwegia

Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di salah satu distrik di Oslo Sabtu pagi, menewaskan dua orang dan melukai lebih dari 20 orang dalam apa yang disebut dinas keamanan Norwegia sebagai “aksi teror Islam” selama festival tahunan LGBTQ Pride di ibu kota.
Penyelidik mengatakan tersangka, yang diidentifikasi sebagai warga Norwegia berusia 42 tahun yang berasal dari Iran, ditangkap setelah melepaskan tembakan di tiga lokasi di pusat kota Oslo.
Polisi mengatakan dua pria, satu berusia 50-an dan yang lainnya berusia 60-an, tewas dalam penembakan itu. Sepuluh orang dirawat karena cedera serius, tetapi tidak satu pun dari mereka diyakini dalam kondisi yang mengancam jiwa. Sebelas orang lainnya mengalami luka ringan.
Dinas Keamanan Polisi Norwegia menaikkan tingkat siaga terornya dari “sedang” menjadi “luar biasa” setelah serangan itu, yang membuat orang-orang yang panik melarikan diri ke jalan-jalan atau mencoba bersembunyi dari pria bersenjata itu.
Pejabat kepala dinas, Roger Berg, menyebut serangan itu sebagai “aksi teror ekstremis Islam” dan mengatakan tersangka memiliki “catatan kriminal panjang akan kekerasan dan ancaman,” serta masalah kesehatan mental.
Media Norwegia menyebut tersangka sebagai Zaniar Matapour, seorang penduduk Oslo yang tiba di Norwegia bersama keluarganya dari bagian Kurdi di Iran pada 1990-an.
Pengacara tersangka, John Christian Elden, mengatakan kliennya “tidak menyangkal” melakukan serangan itu, tetapi dia memperingatkan agar tidak berspekulasi tentang motifnya.
“Dia tidak memberikan alasan apapun. Terlalu dini untuk menyimpulkan apakah ini kejahatan rasial atau terorisme,” kata Elden dalam email kepada The Associated Press.
Atas saran polisi, penyelenggara membatalkan parade Pride yang ditetapkan pada hari Sabtu sebagai puncak festival selama seminggu. Puluhan orang berbaris melalui ibu kota, mengibarkan bendera pelangi.
Sumber : ABC news